A. Pengertian Kalimat Efektif............................................ 1
B. Kesepadanan..................................................................... 1
C. Keparalelan....................................................................... 2
D. Ketegasan.......................................................................... 2
E. Kehematan......................................................................... 3
F. Kecermatan........................................................................ 3
G. Kepaduan............................................................................ 4
H. Kelogisan........................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 5
PEMBAHASAN
KALIMAT
EFEKTIF
A.
Pengertian
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat efektif lebih
mengutamakan keefektifan kalimat itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
Kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu:
a.
Kesepadanan
Kesepadanan ialah kesepadanan atau keseimbangan
antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan kalimat itu memeliki beberapa
ciri, seperti:
1. Kalimat
itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Contoh:
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (Salah)
Semua mahasiswa perguruan
tinggi ini harus membayar uang kuliah
(Benar)
2. Tidak
terdapat subjek yang ganda
Contoh:
Soal
itu bagi saya kurang jelas
Kalimat
di atas dapat diperbaiki dengan cara: Bagi
saya soal itu kurang jelas.
3. Kata
penghubung antar kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
Contoh:
Kami
datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara utama.
Perbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan
dengan cara. Pertama, dengan menjadikan kalimat itu kalimat jemuk dan kedua mengganti
ungkapan penhubung inti kalimat menjadi ungkapan penghubung antar kalimat sebagai
berikut:
Kami
datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Atau: “Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu,
kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
4. Predikat
kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:
Bahasa
Indonesia yang berasaldaribahasaMelayu (salah)
Perbaikannya:Bahasa
Indonesia berasaldaribahasaMelayu (benar)
b. Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu.
Contoh: Harga minyak dibekukan
atau kenaikan secara luwes.
Kalimat itu dapat diperbaiki
dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu.
“Harga minyak dibekukan
atau dinaikkan secara luwes”.
c. Ketegasan
Ketegasan ialah suatu perlakuan
penonjolan padaide pokok kalimat. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam
kalimat:
1. Meletakkan
kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat)
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan Negara ini dengan kemampuan
yang ada pada dirinya.
Penekanannya
ialah: Presiden mengharapkan
2. Membuaturutan
kata yang logis
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah ia telah
membantu anak-anak terlantar.
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah ia telah membantu
anak-anak terlantar.
3. Melakukan
pertentangan terhadap ide yang di tonjolkan.
Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
4. Mempergunakan
partikel penekanan.
Contoh:
Saudaralah yang bertanggung jawab.
d. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif ialah hemat mempergunakan
kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kriteria yang perlu diperhatikan:
1. Penghematan
dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh:
Karena ia tidak di undang, dia tidakdatang ketempat itu.
Perbaikan:
Karena tidak di undang, dia tidak datang ketempat itu.
2. Penghematan
dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pemakaian super ordinat pada hiponimi kata.
Contoh:
Kata merah sudah mencangkupi kata warna.
Perbaikan:
Kata pipit sudah mencakupi kata burung.
3. Penghematan
dapat dilakukan dengan cara menghindari kesinoniman dalam satu kalimat.
Perhatikan
kalimat dibawah ini:
Sejak dari pagi
dia bermenung. (salah)
Sejak pagi
dia bermenung. (benar)
e. Kecermatan
Cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda,
dan tepat dalam pilihan kata.
Perhatikan kalimat berikut:
Dia
menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.
Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah
uang, seratus ribu rupiah atau dua puluh lima ribu rupiah.
f. Kepaduan
Kepaduan ialah kepaduan
pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak
terpecah-pecah. Oleh karena itu hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.
Contoh:
(Kalimat salah)
Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat.
Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah
adat.
Seharusnya:
Mereka membicarakan kehendak rakyat.
Makalah ini akan membahas desain
interior pada rumah-rumah adat.
g. Kelogisan
Kelogisan ialah ide kalaimat itu dapat diterima oleh akal
dan sesuai dengan ejaan yang belaku. Perhatikan kalimat di bawah ini:
Waktu
dan tempat kami persilahkan.
Yang logis ialah: Bapak Menteri kami
persilahkan.
Kalimat salah dan kalimat
benar